Pernikahan yang sehat tidak hanya membangun hubungan emosional yang sehat semata. Pernikahan yang sehat juga menjamin anggota keluarga dari penyakit keturunan dan menular untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan bahagia. Lantas, seperti apa sih pemeriksaan pra nikah/premarital check up itu? Pelajari lebih lanjut ulasan berikut!
Skrining pranikah membantu mengidentifikasi risiko masalah kesehatan pada diri, pasangan dan juga keturunan.
Baca Juga: Pemeriksaan Pap Smear Penting untuk Wanita
Apa Itu Premarital Check Up/Pemeriksaan Pranikah?
Pemeriksaan pranikah atau premarital check up merupakan penilaian kesehatan dari pasangan yang akan menikah. Mereka akan melakukan pemeriksaan genetik, infeksi dan penyakit menular untuk mencegah penularan penyakit pada pasangan dan anak-anak mereka. Bagi pasangan yang mempertimbangkan pernikahan, skrining pranikah membantu mengidentifikasi risiko masalah kesehatan pada diri, pasangan dan juga keturunan mereka. Jadi, pemeriksaan pranikah ini penting untuk membantu pasangan memahami genetika mereka dan membantu mengambil tindakan pencegahan atau perawatan yang diperlukan.
Tujuan Pemeriksaan Pranikah
Adapun tujuan dari skrining pranikah atau pemeriksaan pranikah yang perlu Anda ketahui sebagai berikut:
- Mempromosikan kesadaran tentang konsep pernikahan yang sehat.
- Membatasi penyebaran penyakit darah genetik dan menular.
- Menghindari masalah sosial dan psikologi bagi keluarga yang anak-anaknya menderita.
- Mengurangi beban keuangan keluarga dan masyarakat untuk merawat sesorang yang sakit.
- Mengetahui riwayat kesehatan pasangan sehingga lebih terbuka
Mengingat banyak keuntungan yang Anda dapatkan, maka bagi pasangan yang ingin menikah sebaiknya dapat mengambil paket premarital checkup yang tersedia di klinik atau rumah sakit. Anda dapat melakukan skrining pranikah setidaknya 3-6 bulan sebelum tanggal pernikahan. Dengan begitu, pasangan dapat merencanakan hidup mereka lebih baik. Lantas, apa saja tahapan pemeriksaan pranikah?
Tahapan Pemeriksaan Pranikah
Pemeriksaan pranikah dibagi ke dalam beberapa tahapan, sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah dilakukan untuk mendeteksi indikasi yang menyebabkan kondisi abnormal atau tidak normal. Tes darah meliputi:
- Tes golongan darah: Tes ini tidak hanya mengkategorikan darah berdasarkan golongan darah utama manusia saja, tetapi juga terdiri dari tes rhesus (Rh) untuk menentukan keberadaan antigen Rh dalam darah seseorang. Tes ini penting dilakukan sebab wanita dengan Rh negatif dan Rh positif pada pria berisiko menimbulkan ketidaksesuaian yang berisiko atau berakibat fatal pada anak.
- Tes darah lengkap: Tes ini umum dilakukan untuk mendeteksi apakah ada gangguan kesehatan. Pemeriksaan ini akan melacak peningkatan dan penurunan jumlah sel. Tes ini dapat mendiagnosis berbagai kondisi dari anemia, hingga kanker. Selain itu, tes darah juga dapat mendeteksi kondisi medis, seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan tiroid yang dapat menempatkan wanita pada risiko besar selama kehamilan dan setelah melahirkan. Tes ini juga dapat mengidentifikasi penyakit bawaan seperti thalassemia.
Baca Juga: Apakah Perlu MCU untuk Ibu Hamil?
2. Pemeriksaan Penyakit Menular
Pemeriksaan terhadap penyakit menular perlu dilakukan. Tes STD menjadi bagian besar dari skrining pranikah. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui penyakit, seperti klamidia, sifilis, trikomoniasis, gonore , herpes, HIV dan AIDS. Dengan demikian untuk penyakit yang dapat disembuhkan dapat diobati lebih dini sebelum kondisinya serius. Infeksi dan penyakit yang dibiarkan tidak dikelola dan diobati dapat menyebabkan keadaan yang tidak diinginkan, seperti infertilitas dan keguguran.
3. Pemeriksaan Genetik
Penilaian pada tes ini untuk mendeteksi kondisi genetik atau kronis umum yang lazim dalam masyarakat tertentu. Tes genetik biasanya dilakukan melalui analisis sampel darah dan jaringan tubuh untuk mengetahui risiko keturunan tertular penyakit karena mewarisi alel resesif bila hubungan darah atau keturunan umum terjadi. Jadi, semakin dekat hubungan, maka semakin besar risikonya.
Tes genetik biasanya dilakukan melalui analisis sampel darah dan jaringan tubuh.
4. Pemeriksaan Organ Reproduksi
Pemeriksaan berikutnya, meemriksa sistem reproduksi wanita untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan vagina dan serviks. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi kondisi, seperti tumor jinak yang dapat menghalangi kemungkinan kehamilan bila tidak diobati. Salah satu tes yang banyak dilakukan untuk memeriksa kesehatan keseluruhan sistem reproduksi wanita yaitu pap smear. Pemeriksaan pap smear wajib bagi wanita yang telah melakukan hubungan seksual untuk mendeteksi kanker serviks.
5. Pemeriksaan Kesuburan
Jika Anda berencana memiliki anak di masa depan, tes kesuburan perlu dilakukan. Anda dapat membicarakan pada pasangan yang mungkin sering kali terlewati. Tes kesuburan termasuk membahas mengenai riwayat medis Anda dan melakukan pemeriksaan fisik pada pria dan wanita.
- Bagi wanita: Pemeriksaan panggul dan kadang-kadang USG untuk mengamati ovarium dan rahim. Sementara itu, tes darah juga dilakukan untuk mengetahui hormon seseorang. Wanita akan diberitahu bagaimana mengetahui pola ovulasi mereka dengan memeriksa lendir serviks. Jika dokter belum mendapatkan kesimpulan dari pemeriksaan ini, maka dokter akan memeriksa saluran tuba untuk melihat beberapa kondisi sehingga dapat menentukan ketidaksuburan.
- Bagi pria: Pemeriksaan kesuburan dengan pemeriksaan analisis sperma untuk menentukan apakah seseorang subur atau tidak berdasarkan jumlah sperma, pergerakan sperma, ukuran , bentuk hingga jumlah cairan spermanya.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Serviks
6. Pemeriksaan Alergi
Mungkin bagi orang awam pemeriksaan ini kurang umum. Ya, pemeriksaan alergi penting untuk Anda ketahui. Tes alergi berguna untuk mengetahui seseorang memiliki alergi terhadap zat atau benda tertentu. Pemeriksaan ini penting Anda lakukan sebab dengan mengetahui penyebab alergi kita dapat mencegah dan menangani dengan pengobatan yang tepat. Alergi yang terjadi tanpa disadari dapat menimbulkan risiko dan berakibat fatal.
Paket Premarital Check Up
Jika mengunjungi rumah sakit terlalu khawatir, Anda dapat mempertimbangkan pergi ke klinik kesehatan untuk melakukan pemeriksaan. Layanan Premarital Checkup memfokuskan diri dalam menangani kondisi kesehatan sebelum menikah. Paket premarital check up tersedia dalam layanan Klinik Kesehatan Wanita, Anda dapat melakukan serangkaian tes untuk mengetahui kondisi kesehatan organ penting kewanitaan di Ciputra Medical Center.
Premarital checkup atau pemeriksaan pra nikah biasa dilakukan pasangan yang berencana menikah untuk mencegah masalah kesehatan di kemudian hari. Sebagai contoh, kelainan darah genetik, thalassemia, penyakit menular, masalah kesuburan dan potensi penyakit lain. Adanya skrining pra nikah bertujuan untuk memberikan konsultasi medis tentang kemungkinan penularan penyakit kepada pasangan atau anak-anak mereka.
Dengan menyadari sepenuhnya kondisi kesehatan pasangan Anda memungkinkan seseorang mencari langkah atau perawatan yang tepat untuk melindungi diri sendiri dan pasangan. Infeksi dan penyakit yang dibiarkan begitu saja menyebabkan keadaan yang tidak diinginkan, seperti gangguan kesuburan dan keguguran. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, deteksi dini dari sekarang!
Telah direview oleh dr. Denny Khusen, Sp.OG, FICS
Source:
- 7 Jenis Tes dalam Cek Pra-Nikah yang akan Dijalani Calon Pengantin
- Skrining Pemeriksaan Pranikah
- Skrining Pranikah: 5 Tes yang Harus Diambil Sebelum Mengikat Simpul