Beberapa jenis penyakit gigi dan mulut, seperti gigi berlubang, sariawan, dan sakit gusi (gingivitis) bisa disebabkan oleh kebiasaan buruk dalam menjaga kesehatan gigi. Kondisi ini bisa dicegah dengan cara menjalani pola hidup sehat.

Gigi dan mulut merupakan bagian tubuh yang berperan penting dalam menerima makanan dan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Terkadang, banyak orang yang melakukan kebiasaan tertentu sehingga menimbulkan masalah pada kesehatan mulut dan gigi.
Akibatnya, terdapat beberapa penyakit gigi dan mulut yang timbul dan menyebabkan rasa tidak nyaman dalam beraktivitas. Yuk, simak pembahasan artikel ini tentang jenis penyakit gigi dan mulut yang dapat mengganggu fungsi organ tubuh.
Macam-Macam Penyakit Gigi dan Mulut
Hampir semua orang pernah mengalami masalah pada kesehatan gigi dan mulut. Kondisi ini bisa beragam, mulai dari gejala ringan hingga berat.
Adapun macam-macam penyakit gigi dan mulut dapat diketahui, sebagai berikut:
1. Radang gusi (Gingivitis)
Peradangan gusi atau dikenal dengan istilah gingivitis, merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya penumpukan plak dan karang gigi. Kondisi ini ditandai dengan gusi memerah di sekitar servikal gigi.
Radang gusi perlu ditangani segera mungkin untuk mencegah kerusakan gigi dan gusi yang semakin parah. Jika diabaikan, kondisi ini bisa memicu penyakit periodontitis, yaitu infeksi yang mampu merusak gigi dan bagian tulang di sekitar rongga mulut. Akibatnya, gigi mudah goyang dan tanggal.
Selain gusi kemerahan, Anda juga dapat mengalami gejala, seperti napas bau, gusi bengkak, gusi berdarah, dan sakit saat mengunyah makanan. Penyakit ini bisa diatasi dengan cara rutin menyikat gigi sebanyak dua kali sehari. Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
2. Gigi Berlubang
Faktor penyebab sakit gigi bisa terjadi karena adanya gigi berlubang. Penyakit mulut ini paling umum dialami oleh banyak orang, termasuk anak-anak. Gigi berlubang disebabkan oleh penumpukan bakteri hingga membentuk plak di bagian permukaan gigi.
Bakteri ini mampu meningkatkan jumlah produksi asam secara permanen sehingga merusak lapisan enamel gigi. Gejala awal yang dapat muncul, seperti bagian gigi berwarna hitam atau coklat. Pada kondisi yang parah, hal ini bisa memicu rasa sakit
Gigi berlubang paling sering terjadi pada geraham pertama, yang tumbuh pada usia 6 tahun selagi anak belum pandai bersihkan gigi, Untuk mencegah berlubang dilakukan Pit and Fissure Sealant..
3. Sariawan
Sariawan menjadi salah satu penyakit mulut ringan yang menimbulkan rasa tidak nyaman saat makan atau minum. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti tergigit, kekurangan vitamin B dan vitamin C. Tidak menjaga kebersihan mulut hingga terjadi gesekan dari kawat gigi atau gigi palsu.
Jika sariawan tidak sembuh dalam waktu yang cukup lama, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi penyakit ini. Biasanya, sariawan dapat ditangani dengan konsumsi obat tanpa resep dokter, seperti suplemen vitamin C.
Baca Juga: Kenapa Gigi Bisa Sakit? Ternyata Ini 12 Penyebabnya!
4. Mulut Kering
Salah satu masalah kesehatan gigi yang sering menyerang lansia adalah mulut kering. Kondisi ini terjadi karena adanya kebiasaan tertentu atau gejala penyakit serius.
Mulut kering disebabkan oleh beberapa jenis penyakit, seperti masalah pada kelenjar ludah, diabetes, kebiasaan merokok, dan efek samping pengobatan kanker. Kondisi ini biasa ditangani dengan konsumsi air putih yang cukup sepanjang hari.
5. Gigi Sensitif
Penyebab sakit gigi terus menerus dan terasa ngilu ketika makan atau minum bisa disebabkan oleh gigi sensitif. Kondisi ini dapat dialami pada segala usia , mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Penyebab gigi sensitif terjadi karena berbagai faktor, seperti sering mengonsumsi makanan manis, minum yang terlalu panas atau dingin, dan es krim.
Resesi gingiva juga bisa menyebabkan gigi sensitif. Ini adalah kondisi ketika gusi mengalami penyusutan atau penurunan hingga akar giginya terlihat jelas.
Gejala gigi sensitif ditandai dengan rasa sakit dan ngilu saat menggosok gigi atau makan. Sebaiknya, segera kunjungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Jika diabaikan, gigi sensitif bisa menimbulkan rasa nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
6. Bau Mulut
Bau mulut dikenal dengan istilah halitosis, yaitu salah satu masalah gigi yang sering dialami oleh banyak orang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari tidak menjaga kebersihan rongga mulut, konsumsi obat-obatan tertentu, adanya infeksi pada mulut, hingga konsumsi makanan tertentu.
Anda perlu mewaspadai bau mulut karena hal ini bisa memicu penyakit yang serius, seperti kanker mulut dan refluks asam. Lakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk mendapatkan tindakan yang tepat dengan
7. Gigi Retak
Penyakit mulut bisa diakibatkan oleh cedera, sering menggertakkan gigi, dan mengunyah makanan terlalu keras. Hal ini bisa memicu kerusakan pada gigi, seperti gigi retak.
Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gigi retak karena tidak bisa dilihat secara kasat mata. Namun, kondisi ini menimbulkan rasa sakit luar biasa.
Jika Anda mengalami gigi retak, sebaiknya lakukan perawatan ke dokter gigi. Dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai dengan keluhan yang dialami. Kondisi ini bisa diatasi dengan cara penambalan gigi, pemberian fluoride dalam dosis tinggi, crown gigi.
Baca juga: Masalah Kesehatan Gusi dan Cara Mengatasinya
8. Kanker Mulut
Penyakit kanker mulut merupakan jenis kanker yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal pada rongga mulut. Kanker ini sering dialami oleh orang yang berusia di atas 40 tahun.
Pada tahap awal, kanker mulut terjadi karena adanya perkembangan sel-sel karsinoma yang merusak sel sehat di dalam mulut. Penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti adanya benjolan, luka, sulit mengunyah, sulit menggerakkan lidah atau rahang.
9. Bruxism
Bruxism merupakan kebiasaan buruk yang dialami seseorang berupa menggeretakkan dan menggesekkan gigi. Kebiasaan ini kerap tidak disadari oleh penderita dan sering terjadi pada saat tidur.
Pada beberapa kasus, penderita juga mengalami gejala stres, gangguan kecemasan, hingga gangguan tidur. Bruxism bisa menyebabkan kerusakan gigi, nyeri bagian rahang, sakit kepala, dan nyeri pada telinga serta gigi terkikis atau pecah.
10. Karang Gigi dan Penumpukan Plak
Plak gigi merupakan kumpulan bakteri yang cenderung lengket dan mudah terbentuk di bagian permukaan gigi. Kondisi ini terjadi karena makanan yang mengandung karbohidrat olahan, seperti pati dan gula banyak tertinggal di gigi.
Jika tidak dibersihkan secara teratur, dapat menimbulkan plak gigi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini diatasi dengan cara scalling gigi secara rutin minimal enam bulan sekali.
Plak yang tidak dibersihkan dapat berubah menjadi kalkulus atau karang gigi. Kalkulus hanya bisa dihilangkan melalui pembersihan gigi secara medis.
11. Infeksi Akar
Infeksi pangkal atau akar gigi bisa disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam rongga mulut. Kondisi ini menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti gigi berlubang, gigi retak, dan patah gigi.
Infeksi akar juga mampu merusak jaringan dan saraf gigi yang bisa tumbuh menjadi abses (penumpukan nanah). Kondisi ini sudah termasuk dalam sakit gigi yang kronis dan berlangsung dalam waktu lama.
12. Abrasi Gigi
Abrasi gigi adalah kondisi ketika gigi mengalami pengikisan akibat gesekan antar gigi atau benda asing. Kondisi ini tidak boleh diabaikan begitu saja karena memicu penyakit yang serius.
Abrasi gigi ditandai dengan beberapa hal, seperti terdapat cekungan tajam di bagian leher gigi, permukaan gigi yang terlihat patah, dan rasa sakit luar biasa. Kondisi ini bisa diatasi dengan cara melakukan penambalan gigi atau memasang crown gigi.
Baca juga: Bahayakah Cabut Gigi Saat Sakit?
13. Gusi Berdarah
Pada umumnya, gusi berdarah terjadi karena adanya penumpukan plak yang berada di permukaan gigi dan gusi. Penumpukan plak bisa memicu radang gusi atau gingivitis. Jika tidak segera diobati, kondisi ini berisiko tinggi mengalami gusi berdarah.
Gusi berdarah bisa dialami oleh segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kondisi ini ditandai dengan bau mulut, benjolan pada gusi, dan sariawan.
14. Tumbuh Gigi Bungsu
Gigi bungsu berada di bagian paling belakang dari deretan gigi geraham. Kondisi ini sering terjadi pada usia remaja atau orang dewasa.
Gigi bungsu merupakan jenis gigi yang tumbuh paling akhir dan terkadang tidak mendapatkan cukup ruang di dalam rongga mulut. Pada sebagian orang, kondisi ini menyebabkan gigi tidak tumbuh dengan sempurna dan menimbulkan rasa sakit pada gusi dan gigi.
15. Gigi Berjejal dan Gigi Tonggos
Kondisi ini terjadi ketika gigi tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh dengan posisi yang seharusnya , sehingga terlihat berantakan . Gigi tonggos atau maloklusi kelas II adalah kondisi dimana gigi atas maju terlalu jauh dibandingkan gigi bawah seringkali disebut juga overbite.
Perawatan kedua kondisi permasalahan gigi bisa dilakukan pemerataan gigi dengan kawat gigi/ behel (Orthodontic treatment). Aligner ( seperti invisalign).
Baca juga: Cara Mencegah Bau Mulut Saat Puasa
Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi, antara lain:
- Menggosok gigi minimal dua kali sehari setelah sarapan dan menjelang waktu tidur
- Bersihkan lidah dengan menggunakan sikat gigi
- Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk mencegah kerusakan gigi
- Bersihkan gigi menggunakan benang (dental floss) minimal satu kali dalam sehari
- Rutin berkumur dengan obat kumur
- Kunjungi dokter gigi selama enam bulan sekali
- Minum air putih yang cukup.
Itu dia jenis penyakit gigi dan mulut, mulai dari ringan hingga berat. Anda dapat mencegah berbagai gangguan kesehatan mulut dengan cara menggosok gigi minimal dua kali dalam sehari.
Selain itu, Anda juga perlu menggunakan dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi. Konsumsi makanan kaya akan kalsium untuk mencegah kerusakan gigi di kemudian hari. Jika kesehatan gigi terjaga, Anda dapat merasa nyaman dan percaya diri saat beraktivitas.
Jika ingin mengetahui mengetahui manfaat lainnya bagi kesehatan, segera konsultasi ke Ciputra Medical Center untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum, dokter spesialis gigi, psikiater, hingga Medical Check Up (MCU). Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center.
Telah direview oleh Prof. Dr. Drg. Dewi A. M. Rompas., Subsp. K. E, Sp. KG (K)
Source:
- CDC. Oral Health Conditions. Juli 2025.
- Healthline. Everything You Need to Know About Dental and Oral Health. Juli 2025.
- Very Well Health. 12 Common Teeth Problems. Juli 2025.