Fisioterapi saraf kejepit dilakukan untuk meredakan rasa sakit, mengurangi peradangan, serta menurunkan tekanan pada saraf. Terapi ini biasanya melibatkan latihan peregangan, penguatan otot, mobilisasi, pijatan ringan, hingga penggunaan alat bantu seperti ultrasound guna memperbaiki fungsi tubuh sekaligus mencegah masalah muncul kembali.

Manfaat fisioterapi untuk meregangkan sendi sekaligus memperkuat otot. Karena tujuan fisioterapi menyesuaikan dengan tingkat cedera, pasien harus terlibat aktif dan konsisten selama proses terapi.
Disiplin menjalani jadwal fisioterapi dan berani mengubah gaya hidup lebih sehat akan mempercepat proses pemulihan. Setelah peradangan awal mereda, barulah perawatan fisioterapi dilakukan secara bertahap.
Pemeriksaan tulang belakang secara menyeluruh juga dilakukan untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas. Selain itu, fisioterapi membantu mengevaluasi serta memperbaiki postur, sekaligus mengurangi gejala seperti nyeri, kesemutan, dan mati rasa.
Prosedur Fisioterapi untuk Mengatasi Saraf Kejepit
Setelah pemeriksaan menyeluruh, program peregangan dan penguatan akan diberikan untuk membantu memulihkan fleksibilitas sendi dan otot yang cedera. Setiap program disesuaikan dengan kondisi pasien agar hasilnya lebih efektif.
Lama penyembuhan bisa berbeda pada tiap orang karena dipengaruhi tingkat keparahan serta penyebab saraf terjepit. Perawatan yang diberikan biasanya mencakup beberapa metode terapi, di antaranya:
1. Terapi Manual
Fisioterapi dapat dilakukan dengan teknik langsung menggunakan tangan, seperti mobilisasi sendi dan pijatan pada jaringan otot. Cara ini membantu mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit sehingga rasa sakit bisa berkurang.
Selain itu, peregangan otot yang kaku dan pelepasan titik tegang (trigger point) juga bisa dilakukan. Tujuannya agar otot lebih rileks, kejang otot berkurang, dan saraf tidak lagi terhimpit.
Baca Juga: Apa Saja Penyakit yang Ditangani Fisioterapi?
2. Posisi Tubuh dan Ergonomi
Fisioterapis akan mengajarkan posisi tubuh yang tepat agar tekanan pada saraf berkurang. Misalnya, latihan menundukkan dagu untuk masalah leher atau penggunaan penyangga pergelangan tangan untuk carpal tunnel.
Selain itu, penyesuaian ergonomi di tempat kerja seperti menggunakan meja berdiri atau memperbaiki ukuran pegangan alat juga sangat membantu. Dengan perubahan kecil ini, saraf bisa bergerak lebih bebas tanpa terjepit
3. Latihan dan Peregangan
Ada latihan khusus yang diberikan untuk mengurangi ketegangan saraf sekaligus memperkuat otot penopang. Salah satunya adalah latihan saraf meluncur (nerve gliding) yang membantu saraf bergerak lancar di sekitar jaringan.
Selain itu, latihan fleksibilitas atau manfaat peregangan bisa membantu menciptakan ruang untuk saraf, sementara latihan kekuatan menjaga stabilitas sendi. Fisioterapis biasanya juga memberikan program latihan di rumah agar kemajuan tetap terjaga di luar sesi terapi.
4. Terapi Pereda Nyeri
Beberapa teknik terapi digunakan untuk mengurangi rasa sakit selama pemulihan. Kompres hangat bisa merilekskan otot kaku, sedangkan kompres dingin membantu mengurangi pembengkakan.
Alat seperti ultrasound juga dapat digunakan untuk meningkatkan sirkulasi darah di jaringan dalam. Jika nyeri saraf sangat mengganggu, dokter mungkin menambahkan obat khusus pereda nyeri saraf untuk membantu pemulihan.
5. Modifikasi Aktivitas
Fisioterapis akan menganalisis aktivitas sehari-hari yang bisa memperparah saraf kejepit. Setelah itu, mereka akan menyarankan perubahan seperti sering beristirahat, mengubah postur olahraga, atau membatasi posisi yang memicu rasa sakit.
Menghindari faktor pemicu sementara sangat penting agar saraf bisa tenang dan tidak terus mengalami iritasi. Dengan begitu, proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat dan maksimal.
6. Edukasi Pasien
Pemahaman pasien tentang kondisi saraf kejepit sangat penting untuk keberhasilan terapi. Fisioterapis akan menjelaskan penyebab, gejala, dan cara mengatasi masalah ini dengan tepat.
Pasien juga diajari tanda-tanda kambuh dan strategi untuk mencegahnya. Dengan pengetahuan ini, pasien bisa mengatur tubuh dengan benar dan mencegah saraf kejepit kembali terjadi di kemudian hari.
Baca Juga: Mengenal 12 Alat Fisioterapi dan Fungsinya
Manfaat Fisioterapi untuk Penderita Saraf Kejepit
Saat menjalani fisioterapi, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan untuk pemulihan saraf terjepit. Fisioterapis akan membimbing Anda dengan berbagai terapi yang sesuai agar proses penyembuhan lebih efektif.
1. Menentukan Seberapa Parah Cedera
Fisioterapis akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui seberapa parah cedera yang dialami. Salah satu contohnya adalah meminta Anda mengangkat kaki sambil diperiksa langsung untuk membantu mendiagnosis kondisi.
Dalam beberapa kasus, tes tambahan seperti pencitraan mungkin diperlukan untuk hasil yang lebih akurat. Setelah hasil diperoleh, fisioterapis akan menyusun rencana perawatan langkah demi langkah untuk memulai pemulihan Anda.
2. Merekomendasikan Pola Makan
Selain terapi fisik, fisioterapis mungkin menyarankan perubahan pola makan yang lebih sehat. Hal ini bertujuan untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko saraf kejepit kambuh di kemudian hari.
Dengan menjaga pola makan seimbang, beban pada tulang dan sendi bisa berkurang. Anda pun akan merasakan manfaat tambahan berupa kepuasan pribadi karena berhasil menjalani perubahan gaya hidup yang lebih positif.
3. Memberikan Perawatan Lanjutan
Jika kondisi Anda membutuhkan penanganan lanjutan, fisioterapis akan memberikan perawatan terbaik sesuai kebutuhan. Setiap sesi akan dijelaskan secara rinci agar Anda memahami proses yang dijalani.
Perawatan lanjutan ini tidak selalu berarti operasi, karena banyak pilihan terapi lain yang bisa dilakukan terlebih dahulu. Dengan begitu, proses pemulihan tetap aman dan sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Baca Juga: Jenis Fisioterapi Dada Sesuai Kebutuhan dan Prosedurnya
Gejala saraf kejepit yang biasanya membutuhkan fisioterapi antara lain nyeri yang terus menerus, kesemutan, mati rasa, hingga kelemahan otot. Jika Anda mengalaminya, sebaiknya segera konsultasi ke Sasana Ciputra Physiotherapy Clinic di Ciputra Medical Center untuk mendapatkan penanganan tepat.
Di klinik ini, tersedia layanan kesehatan lengkap termasuk pemeriksaan jantung, rawat jalan, hingga Medical Check Up (MCU). Untuk memudahkan pasien, jadwal dokter bisa dicek langsung dan janji konsultasi dapat dibuat cepat melalui layanan WhatsApp yang tersedia.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- WebMD. What Is a Physiotherapist?. September 2025.
- Healthline. Exercises to Relieve a Pinched Nerve in the Neck. September 2025.
- ProPhysioteraphy. Physiotherapy for a Trapped Nerve. September 2025.