Bipolar adalah gangguan mental yang bisa dikendalikan dengan pengobatan, meski tidak sepenuhnya sembuh. Cara menghadapi orang bipolar bisa dilakukan dengan memahami gejalanya, memberikan dukungan, dan mendorong mereka mengikuti perawatan secara rutin.

Orang dengan bipolar dapat mengalami periode manik datau hipomanik.
Apa itu bipolar? Bipolar adalah gangguan mental yang tidak bisa sepenuhnya disembuhkan, namun gejalanya bisa dikendalikan dengan perawatan yang tepat. Pengobatan meliputi kombinasi obat, terapi psikologis, dan perubahan gaya hidup untuk membantu penderita menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan dukungan keluarga dan lingkungan sekitar, penderita bipolar dapat belajar mengenali tanda awal perubahan mood dan mengelolanya lebih baik. Cara menghadapi orang dengan gangguan bipolar termasuk memahami kondisinya, bersikap sabar, dan mendorong mereka rutin menjalani pengobatan dan terapi.
Cara Menghadapi Orang Bipolar
Hidup bersama orang dengan bipolar bisa menimbulkan stres dan ketegangan di rumah. Selain menghadapi gejala dan dampaknya, anggota keluarga sering merasa bersalah, takut, marah, atau tak berdaya yang bisa memengaruhi hubungan.
Cara menghadapi orang dengan gangguan bipolar yang pertama adalah dengan menerima kondisi dan tantangannya. Saat merasa frustrasi atau bersalah, ingatlah bahwa bipolar bukan kesalahan siapa pun, dan menerima kondisi ini berarti menyadari bahwa kehidupan mungkin tidak akan pernah “normal” seperti sebelumnya.
Berikut adapun cara menghadapi orang yang bipolar:
1. Bersikap Terbuka
Memiliki sikap terbuka dengan penderita bipolar dapat membantu mereka merasa didukung dan diterima. Jika Anda belum cukup informasi tentang penderita bipolar atau sulit untuk berbicara, pelajari lebih lanjut dari sumber-sumber lain.
Anda dapat mempelajari dari berbagai media baik buku, situs web, atau artikel terkemuka tentang kondisi bipolar. Semakin banyak Anda mengetahui informasi gangguan bipolar maka semakin baik.
Baca Juga: Pengertian Kesehatan Mental, Gangguan, dan Pengobatan
2. Membuat Aktivitas Rutin
Membantu mereka melakukan rutinitas, termasuk makanan teratur dan pola tidur yang baik perlu dilakukan. Tetapkan jadwal yang semestinya.
Jika Anda tinggal bersama orang bipolar dorong mereka untuk tetap tidur dan melakukan aktivitas sehari-hari sesuai jadwal. Pasalnya beberapa penelitian menunjukkan memiliki rutinitas yang teratur sangat membantu penderita bipolar.
Orang tersebut masih memerlukan obat-obatan dan konseling, tetapi aktivitas fisik, olahraga, dan diet sehat, juga mendukung kesehatan mereka secara keseluruhan.
3. Mempersiapkan Diri untuk Episode Manik
Jika penderita bipolar sedang mengalami peningkatan mood secara intens atau biasa disebut episode manik, mereka dapat merasa sangat gembira, penuh semangat. Mungkin saja pada periode ini penderita bipolar tidak tidur selama berhari-hari, lupa merawat diri, terlalu percaya diri dan sebagainya.
Kondisi ini tidak terduga sehingga Anda harus mempersiapkan diri dan buatlah rencana bila itu terjadi. Jika kondisi tersebut terjadi, Anda dapat mempersiapkannya dan tahu apa yang semestinya dilakukan.
4. Melakukan Kegiatan Bersama-sama
Tahukah Anda? Penderita bipolar terkadang suka menyendiri, menarik diri dari orang lain.
Anda dapat melakukan hal-hal yang membuat mereka senang, seperti jalan-jalan, makan malam di luar. Namun jika mereka menolak, biarkan saja.
Tanyakan lagi beberapa hari kemudian saat moodnya membaik.
5. Mencoba untuk Tenang dan Fokus
Jika penderita bipolar mungkin merasa marah, bingung hingga melakukan hal yang memalukan atau aneh bagi Anda. Tetaplah tenang dan cobalah untuk fokus untuk mendiskusikannnya ketika mereka merasa lebih stabil.
Cobalah untuk tidak menghakimi atau terlalu kritis. Fokus pada menjelaskan bagaimana hal-hal spesifik yang telah mereka lakukan daripada membuat pernyataan atau tuduhan tentang tindakan mereka.
6. Mempelajari Gejala dan Pemicunya
Penderita bipolar memiliki beberapa tanda peringatan saat mengalami episode manik atau depresi. Bagi keluarga dan teman terdekat penting untuk mempelajari gejalanya.
Berbicara dengan mereka dan mengeksplorasi bersama-sama apa yang mungkin mereka lakukan. Jika telah memperhatikan perilaku tertentu yang biasanya terjadi sebelum episode, Anda dapat dengan halus memberi tahu mereka.
Adanya pemicu, seperti stres dapat menyebabkannya “kambuh”. Anda dapat mencoba memahami apa yang menjadi pemicunya dan bagaimana Anda dapat membantu menghindari atau mengelolanya.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi
7. Mencoba untuk tidak Berasumsi
Hindari menduga-duga atau mengasumsikan setiap perubahan suasana hati adalah tanda bahwa seseorang tidak sehat. Jika Anda tidak yakin apakah perubahan tersebut adalah gejala kambuh, upayakan untuk bertanya bukan malah berasumsi.
Bila Anda khawatir dengan kondisi tersebut bicarakan dengan teman atau keluarganya merupakan cara terbaik untuk memeriksanya.
8. Menjaga Kesehatan Diri Sendiri
Selain membantu pederita bipolar, penting untuk memperhatikan kesehatan diri sendiri. Ya, investasikan waktu dan energi untuk menjaga diri sendiri.
Meskipun Anda sedang mengkhawatirkan keluarga yang mengalami gangguan bipolar. Pastikan bahwa Anda sendiri tetap sehat agar bisa terus menawarkan dukungan.
9. Menemani di Masa Sulit
Cara membantu merawat penderita bipolar bisa dilakukan dengan komunikasi dan dukungan yang tepat, terutama saat mereka sedang merasa stabil. Dengan membicarakan rencana dukungan di awal, Anda dan mereka bisa merasa lebih tenang dan siap menghadapi episode perubahan mood.
Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
- Mencatat pengalaman sebelumnya: Tulis hal-hal yang berhasil atau tidak berhasil di masa lalu, bisa melalui buku catatan, ponsel, atau rekaman suara.
- Membuat kode atau tanda khusus: Gunakan kata atau simbol tertentu untuk menunjukkan perasaan mereka, sehingga mudah meminta bantuan saat kesulitan menjelaskan mood.
- Memberikan pendapat kedua: Bantu mereka menilai proyek atau tanggung jawab agar tidak terlalu berat.
- Membantu mengatur keuangan: Bantu mengelola uang saat mereka sedang kurang stabil jika mereka menginginkannya.
- Menjaga rutinitas: Bantu mereka tetap memiliki pola makan dan tidur yang teratur.
- Menyusun rencana darurat: Siapkan langkah yang bisa dilakukan jika terjadi krisis, sesuai panduan perencanaan krisis.
Selain itu, penting juga untuk menanyakan bagaimana mereka ingin diperlakukan setelah melewati masa sulit, dan mengikuti keinginan mereka seberapa banyak mereka ingin membicarakan apa yang terjadi saat tidak sehat.
10. Yakinkan Penderita Bipolar untuk ke Dokter
Selain memberikan dukungan emosional, cara terbaik membantu penderita bipolar adalah dengan mendorong dan mendukung mereka menjalani pengobatan. Namun, hal ini sering menjadi tantangan karena penderita kadang tidak menyadari kondisinya.
Orang dengan bipolar bisa merasa baik saat mania atau terlalu lelah saat depresi sehingga sulit untuk membujuk mereka ke dokter. Bila mereka tidak mau mengakui kemungkinan bipolar, jangan dipaksa.
Ajak saja untuk cek kesehatan rutin atau periksa gejala tertentu dan beri tahu dokter secara pribadi tentang kekhawatiran Anda.
Baca Juga: Mengenali dan Mengatasi Gangguan Mental pada Anak
Bila keluarga atau orang terdekat Anda menunjukkan ciri-ciri bipolar, seperti perubahan mood ekstrem, energi berlebihan, atau depresi berat yang mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera periksa ke dokter. Anda bisa mengunjungi Ciputra Medical Center terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Ciputra Medical Center menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum, psikiater, hingga Medical Check Up (MCU). Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Medical Center!
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Healthline. How to Help and Support Someone with Bipolar Disorder. September 2025.
- Mayo Clinic. Bipolar Disorder. September 2025.